Tuesday, January 1, 2008

Tahun Baru Ukuran Baru

Selamat tahun baru 2008 semuanya. Buat temen-temen yang Natalan, Merry Christmas ya... may all the joy and bless are upon us.

Menyambut tahun baru ini aku udah siapin beberapa resolusi. Let start from the easiest one (ooops, easiest I said? hm... lagi ngelantur kayanya hihihi).

#1
Kurangi Lingkar Pinggang!
Kali ini bener-bener sudah final dan vital. Sepanjang akhir tahun sampai perayaan tahun baru, kerjaanku didominasi oleh ngemil dan makan. Gimana nggak? Beberapa acara tutup tahun, cateringnya aku yang nyediain. Acara kecil memang, antar keluarganya temen deket. Tapi mulai persiapan awal sampai pelaksanaan hampir semua makanan aku cicipi. I really don't want to mess things up. Ini acara sahabatku. Untuk orang yang aku nggak kenal aja aku udah begitu concern sama masalah rasa, apalagi untuk my best friend.
Enough is enough, liburan awal tahun sebagian kuhabiskan jalan-jalan ke mall beli celana baru... bigger size ofcourse!

#2
Benahi Management Catering
Kayanya sudah saatnya aku lebih fokus ke expand the business ketimbang ngabisin waktu ngurus hal teknis. I really have to trust some one. Kaya'nya adek iparku punya potensi kuat. She loves food, she's smart, begaul dan punya taste yang bagus untuk masalah rasa. Dia juga pinter masak.

#3
Ganti Kulkas
(Penting nggak sih ini dimasukin ke resolusi awal tahun? hihihi)
Tapi aku bener-bener ngerasa harus ganti kulkas. Bukan karena mau sok pamer ngasih tahu akan punya kulkas baru, but my old fridge... I love it so much. Itu hadiah perkawinan kami dari alm. om Drajat. Dia deket banget sama aku, sayang usianya singkat. Nggak usah buru-buru ngasih ucapan duka cita, beliau wafat sudah setahun lalu.


Ok, sementara ini cukup 3 resolusi yang harus dijalanin untuk tahun ini. Agak cupu? Well mau apa lagi, I'm a simple person. My wish has never been complicated :).

3 comments:

Isman H. Suryaman said...

Justru yang kulkas itu yang menurutku resolusi yang paling terukur. Karena parameternya jelas. Kalau sudah terganti dalam tahun ini berarti tercapai.

Yang dua pertama malah abu-abu. Kalau kurangi lingkar pinggang; sasarannya berapa? Awalnya berapa? Dan kapan pengukuran untuk menentukan berkurangnya? Apakah harus bertahan lama selama satu kurun waktu tertentu? Atau cukup saat tanggal tertentu diukur (misalnya 31 Desember 2008) lebih kecil daripada 31 Desember 2007 berarti berhasil (dan kalau tidak berarti gagal)?

Yang membenahi manajemen juga lebih kabur lagi. Sampai kapankah dikatakan tercapai? Menurutku resolusi seharusnya sesuatu yang memang kita niatkan untuk berhasil kita capai. Karena itu, ukuran keberhasilannya juga perlu jelas.

Pendapatku aja sih. Bisa aja beda.

Anonymous said...

beda nyicipi dan menikmati , itu tipiiiis hhhehhee :D

Unknown said...

Nice blog. Ngomong-ngomong mana nih posting barunya? Hehehe. Salam kenal. :)