Friday, February 1, 2008

Tentang Lingkar Pinggang


Nggak sangka, resolusi 2008-ku mendapat sambutan yang luar biasa. Well sebenarnya cuma 3 yang comment, tapi nggak tahu kenapa, rasanya menyenangkan sekali. Dapat perhatian dari orang, sekecil apapun bentuknya, tentu akan bikin bibir ini sumringah. Hihihi...

Komen paling lengkap adalah dari Isman. Pertanyaannya detil sekali mengenai ukuran lingkar pinggangku. Menjawabnya pun tentu bukan hal mudah (boyz, please do aware that this kind of thing can be a very sensitive case for women :p).

Anyway aku coba menjabarkan sedikit. Dengan tinggi badanku yang hanya 160 cm ini, semasa gadis (such a wonderful era :p) beratku yang 52 kg itu termasuk ukuran yang ideal. Kalau kita mengacu pada sistem pengukuran body mass index, angka BMI ku cuma 19,5 ini termasuk normal (rangenya antara 18,5 – 25). Nah... dengan BMI (duh pake Bahasa Indonesia aja kali ya... IMT; Indeks Massa Tubuh). Nah... dengan IMT (jeng jeng... pengulangan teks hihihi) 19,5 dan lingkar pinggang semasa gadis yang “cuma” 66 cm, aku termasuk yang memiliki risiko obesitas rendah (ukuran maksimal adalah 80 cm).

Ok, that was the beautiful good old days. Saat ini, setelah ngelahirin anak semata wayangku, berat badanku “sedikit” bertambah jadi 65 kg (hihihi). And you know what, IMT ku sekarang adalah 25,3, atau dengan kata lain.... OVERWEIGHT. Lingkar pinggangku yang sekarang “baru” 74 cm ini (boleh dong menghibur diri sendiri, biar tetap optimis :p) sudah memberiku status baru: Risiko Meningkat. Yes, aku sukses naik lompat kelas. Dari risiko rendah, melewati risiko sedang, langsung menempati posisi risiko meningkat. Sedikit lagi, aku masuk kategori Obesitas I. Ya..ya..ya... kalian pasti akan bilang bahwa it’s just a matter of look, what important the most is inner beauty. But try to ask your lovely wife/girlfriend, what’s status of “obesitas” mean to them.

So, kang mas Isman, targetku tahun ini adalah mengembalikan ukuran lingkar pinggang ke ukuran 70 cm. Nggak terlalu muluk. 4 cm adalah bukan masalah besar (ini juga merupakan upaya membangkitkan semangat diri sendiri hihihi). Berat badan harus bisa mencapai 60 kg supaya IMT-ku kembali normal. Budayakan pola makan sehat, rajin berolah raga, dan satu hal yang juga nggak kalah penting: kurangi kebiasaan ngemil (kata Snydez, ngemil dan menikmati itu beda tipis hihihihi).

PS
Buat Medhy, ini dia postingan terbarunya :D

Special acknowledgement:
Data-data teknis mengenai lingkar pinggang itu aku dapat dari brosur produk Entrasol Diet Nutrition yang dapet dari temen. Produknya bagus apa ndak? Mbuh, aku blom nyoba.

3 comments:

Anonymous said...

eh soal lingkar pinggang ini...
kayaknya mba cinthya udah khatam nih..
aku lagi cari2 resep diet buat adekku terus ketemu banyak isu lingkar pinggang di google..
emang beneran yah BMI gak seakurat lingkar pinggang??
apa adekku suruh minum entrasol diet nutrition aja? wakakakakk (biar ga banyak effort kan..)

Cinthya Aristawati said...

bukan nggak seakurat lingkar pinggang. sebenarnya lingkar pinggang sendiri kan juga tetap berdasarkan pada IMT (BMI itu ngenglis, aku lbh suka pake IMT spy berkesan nasionalis he3x). lingkar pinggang ini sepertinya pengukuran yang dikembangkan dari sekedar IMT tadi.

utk mengonsumsi Entrasol Diet Nutrition, seperti yang aku bilang, aku blom nyoba. Beberapa temen yg udah sih bilangnya it works ya... (huhuhu... pake ngenglis :p). Coba aja.

Anonymous said...

nanti begitu sukses mengurangi lingkar tersebut,
siap siap aja jadi model iklan entrasol trsebut ..hehe :P